singkat tapi melekat


Rabu, 11 Februari 2015

06.47 -- bunyi alarm menarikku dari alam bawah sadar. ah, hari ini ada forum yang mewajibkanku datang ke kampus (yang notabene kubenci tapi selalu merindu). dengan badan yang kelelahan dan mata yang masih beradaptasi dengan cahaya aku merangkak menuju kamar mandi. oh ya, aku (lagi-lagi) menginap di kosan refa yang akhir-akhir ini sudah kuanggap layaknya kosanku sendiri hehe thankyou ref.

07.45 -- depan. aku duduk di bangku paling depan. kutatap satu persatu wajah-wajah kelelahan di hadapanku, seolah wajahku tak menggambarkan raut yang sama. forum dimulai.

10.02 -- ya, dia sudah mengabariku akan ke kampus mengurus penlit, hanya saja aku kaget saat sosoknya tak sengaja kudapati di ruangan yang sama denganku. hanya sekilas, aku melihatnya mengenakan jam tangan yang tempo hari aku bawakan untuknya. moodbooster ditengah carut marut forum.

12.38 -- sudah kutunaikan kewajibanku, badan mulai menunjukkan tanda-tanda harus pulang. pulanglah.

13.34 -- sebuah chat muncul dilayar handphone. siapa lagi kalau bukan dari orang yang kutunggu-tunggu, si mario bros. dia bilang ingin main kekosan nanti malam. tapi sayang, aku sudah terlanjur membuat janji dengan teman yang sebelumnya sudah reschedule akibat forum. sebesar apapun keinginanku untuk bertemu, maaf.

16.16 -- menuju pusat oleh-oleh disemarang, demi memenuhi keinginan orang rumah yang mendambakan lumpia dan bandeng. lanjut nonton film di paragon, the imitation game. benedict cumberbatch, aktor berwajah tampan dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa memukau.

22.21 -- sudah kembali ke pelukan guling. layar handphone kembali menyala, ada chat dari mario bros. kudapati sebuah pertanyaan, sudah pulangkah? sudah. tak berapa lama dia mengatakan akan main kekos, aku (tentu saja dengan senang hati) mengiyakan.

22.50 -- pintu pagar tenyata sudah digembok. aku dan mario bros yang kemarin terpisahkan ratusan kilometer kini berdiri berhadap-hadapan, hanya berbatas pagar. aku (lagi-lagi) harus berjinjit untuk mengalahkan tingginya pagar, demi melihat wajah itu. wajah yang tampak kelelahan namun sinar matanya tak kupungkiri membuatku meleleh alias melting. suara itu, suara yang seminggu ini frekuensinya tak tertangkap telinga akhirnya kembali terdengar. dia menempuh jarak yang lumayan jauh hanya untuk menyempatkan bertemu, hanya untuk 3 menit obrolan singkat. ah, tidak, kurasa itu tidak layak disebut obrolan. hanya lanturan beberapa patah kata yang sebenarnya tak cukup mengurai kerinduan. singkat cerita, memang singkat tapi melekat :)

QOTD :
"Apapun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada disana, menunggumu mengakui keberadaannya."

2 thoughts:

  1. huaaaa so sweet bangeeettttt bels :3
    Suka banget sama cara kamu nyeritainnya dan quotenyaaa, aahhh sukaaa ^.^
    Kalo aku jadi si mario bros pasti udah melting dah wkwkwk :p
    Ehh tapi napa jadi mario bros dah? Beda jauh sama aslinya pan --" hoho

    ReplyDelete

 

Pageviews

Translator

Bella Rahmanastiti. Powered by Blogger.

Followers

Meet the Author

My photo
Semarang, Indonesia
A frequently called bella or abel who wants to go around the world, someday. A full time traveler and part time engineer. Loving and living my live to the fullest!